Wednesday, January 9, 2019

Pemerintah Berupaya Tekan Inflasi Lebih Rendah Lagi di 2019

Tubuh Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Desember 2018 sebesar 0,62 %. Dengan inflasi ini, jadi tingkat inflasi tahun kalender jadi 3,13 %, lebih rendah dibanding tahun 2017 yang sampai 3,61 %. Menteri Koordinator Bagian Perekonomian, Darmin Nasution mengemukakan, dalam beberapa tahun paling akhir ini, tingkat inflasi di Indonesia sudah tidak mencemaskan kembali, walau masih tetap ada kenaikan harga untuk beberapa komoditi spesifik.

"Capaian di 2018 pun tunjukkan pemerintah sudah sukses mengatur inflasi, hingga telah waktunya kita menyiapkan tujuan inflasi mengarah yang lebih rendah," kata Darmin Nasution selesai buka perdagangan bursa saham tahun 2019, di Jakarta, Rabu (2/1).

Baca Juga : Harga Genteng dan Harga Genteng Beton

Darmin mengemukakan pemerintah akan berusaha mendesak angka inflasi sampai di angka 3 % plus minus satu. Walau demikian, pemerintah belum membuat revisi tujuan yang telah diputuskan untuk tahun 2019.

"Tujuan untuk 2019, tidak ada yang direvisi. Angkanya masih 3,5 % plus minus satu. Tahun kedepan baru akan diturunin jadi 3 % plus minus satu. Tapi, itu kan targetnya. Bisa jadi kita menggerakkan tahun ini contohnya bisa 3 %," tutur Darmin.

Tubuh Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Desember sebesar 0,62 % dengan Indeks Harga Customer (IHK) sebesar 135,39. Dari 82 kota IHK, 80 kota alami inflasi serta 2 kota alami deflasi.

Inflasi berlangsung sebab terdapatnya kenaikan harga yang diperlihatkan oleh naiknya semua indeks grup pengeluaran, yakni: grup bahan makanan sebesar 1,45 %; grup makanan jadi, minuman, rokok, serta tembakau sebesar 0,22 %; grup perumahan, air, listrik, gas, serta bahan bakar sebesar 0,13 %; grup sandang sebesar 0,08 %; grup kesehatan sebesar 0,20 %; grup pendidikan, rekreasi, serta berolahraga sebesar 0,10 %; serta grup transpor, komunikasi, serta layanan keuangan sebesar 1,28 %.

Baca Pula : Harga Genteng Keramik dengan Harga Plafon

Beberapa komoditas yang alami kenaikan harga pada Desember 2018, diantaranya: tarif angkutan hawa, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, beras, tarif kereta api, ikan fresh, ikan diawetkan, bayam, tomat sayur, wortel, jeruk, cabai rawit, air paket, rokok kretek filter, serta tarif angkutan antar kota. Sesaat komoditas yang alami penurunan harga, diantaranya: cabai merah serta bawang putih.

Inflasi paling tinggi berlangsung di Kupang sebesar 2,09 % dengan IHK sebesar 135,96 serta paling rendah berlangsung di Banda Aceh sebesar 0,02 % dengan IHK sebesar 128,20. Sesaat deflasi paling tinggi berlangsung di Sorong sebesar 0,15 % dengan IHK sebesar 134,89 serta paling rendah berlangsung di Kendari sebesar 0,09 % dengan IHK sebesar 128,48.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2018 serta tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2018 pada Desember 2017) semasing sebesar 3,13 %. Tingkat inflasi masih tetap sesuai dengan dengan tujuan APBN 2018 sebesar 3,5 %.

Baca Juga : Harga Plafon Gypsum dan Harga Plafon Gypsum Permeter

Elemen pokok pada Desember 2018 alami inflasi sebesar 0,17 %. Tingkat inflasi elemen pokok tahun kalender (Januari–Desember) 2018 serta tingkat inflasi elemen pokok tahun ke tahun (Desember 2018 pada Desember 2017) semasing sebesar 3,07 %

No comments:

Post a Comment