Monday, October 15, 2018

KUA-PPAS 2019 Mulai Dibahas, Anggaran DKI Berpotensi Naik Rp 4,1 T

DPRD DKI bersama dengan Team Biaya Pemerintah (TAPD) DKI mulai mengulas Kebijaksanaan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Biaya Sesaat (KUA-PPAS) DKI 2019 yang bisa menjadi induk pengaturan APBD DKI 2019. Dari bahasan itu, APBD DKI punya potensi naik sebesar Rp 4,1 triliun jadi Rp 87,3 triliun dari APBD Pergantian 2018 sebesar Rp 83,2 triliun.

Baca Juga : Harga Anyaman Bambu dan Harga Gedek Bambu

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah menjelaskan kenaikan biaya tahun 2019 berdasar pada hasil analisis yang sudah dialokasikan Pemerintah Propinsi (Pemprov) DKI. “Juga telah memerhatikan anggapan ekonomi makro pada perkembangan ekonomi di Jakarta, inflasi, termasuk juga harga dolar. Semuanya telah dianalisis,” kata Saefullah selesai rapat Tubuh Biaya (Banggar) di DPRD DKI, Jakarta, Rabu (10/10).

Ketua TAPD DKI ini merincikan perancangan KUA-PPAS APBD DKI 2019 yaitu, biaya penghasilan daerah sampai Rp 77,7 triliun, naik Rp 11,9 triliun dari APBD Pergantian 2018 sebesar Rp 65,8 triliun.

Baca Juga : Harga Aternit Bambu dan Harga Kanopi

Lantas, biaya berbelanja daerah sebesar Rp 73,6 triliun, atau turun sebesar Rp 1,4 triliun dibanding APBD Pergantian 2018 sebesar Rp 75 triliun. Lalu biaya penerimaan pembiayaan sebesar Rp 9,5 triliun, turun sebesar Rp 7,9 triliun dibanding penerimaan pembiayaan APBD Pergantian sebesar Rp 17,4 triliun.

Setelah itu, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 13,6 triliun, naik sebesar Rp 5,5 triliun dibanding dengan APBD Pergantian 2018 sebesar Rp 8,1 triliun.

Baca Juga : Harga Kanopi Minimalis

“Bila lihat penghasilan asli daerah, retribusi daerah, ataupun pengendalian kekayaan daerah yang dipisahkan atau lain-lain penghasilan daerah yang resmi, jadi TAPD DKI berani memastikan nilai penghasilan asli daerah Rp 77 triliun. Naik seputar Rp 12 triliun dari penghasilan asli daerah dalam APBD Pergantian 2018 sebesar Rp 65 triliun,” tuturnya.

Saham IPO Shield on Service Ditawarkan Rp 250-Rp 275 Per Saham

PT Shield on Service Tbk, perusahaan penyedia layanan keamanan, perawatan gedung, sdm serta manajemen parkir melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 150 juta saham, atau 23,08 % dari jumlahnya modal diletakkan serta disetor penuh. Harga penawaran IPO sekitar Rp 250-Rp 275 per saham dibarengi penerbitan waran dengan rasio 1:1.

Baca Juga : Harga Teralis Besi dan Harga Teralis Jendela

“Sebagai salah satunya perusahaan integrated corporate solution paling besar di Indonesia, kami berkeyakinan jika IPO ini akan memberi dukungan visi perusahaan meningkatkan sdm yang htangguh di Indonesia,“ kata Direktur Penting PT Shield on Service Tbk, Herman Julianto, di Jakarta, Rabu (10/10).

SOS berencana dana IPO, seputar 71,23 % untuk pelunasan utang AB Sinarmas Multifinance, seputar 20,61 % untuk penyertaan saham pada PT Human Resouce Provider (HRP), serta seputar 8,16 % untuk modal kerja.

Baca Juga : Harga Teralis

Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi dampak ialah PT Sinarmas Sekuritas. Perseroan membidik pengakuan efisien dari Otoritas Layanan Keuangan (OJK) bisa didapat pada 19 Oktober 2018 serta waktu penawaran umum akan dilangsungkan pada 24 – 26 Oktober 2018. Mengenai pencatatan saham di Bursa Dampak Indonesia (BEI) direncanakan pada 2 November 2018.

PT Shield on Service Tbk sudah mengurus semua segmentasi pasar dari mulai rumah sakit, pusat perbelanjaaan, apartemen, hotel, pabrik, jalan tol, pergudangan, perkantoran.

Baca Juga : Harga Besi Hollow dengan Harga Hollow Perbatang

Penghasilan bersih perseroan pada April 2018 sebesar Rp 191,5 miliar. Laba berjalan per April 2018 Rp 1,4 miliar. Mengenai keseluruhan ekuitas Rp 41,37 miliar pada 30 April 2018.


Deliveree Luncurkan Layanan Satu Truk Penuh Antar Kota

Penyedia service logistik darat berbasiskan mobile app serta webapp, Deliveree, meluncurkan service Full Truck Load (FTL) atau satu truk penuh antar kota ke-23 kota di semua pulau Jawa.

Baca Juga : Harga Kusen Aluminium dan Harga Kusen Pintu Aluminium

FTL kenakan harga masih untuk rute pengiriman tiap-tiap kota serta telah termasuk juga semua cost basic, dan dapat dipesan langsung dari aplikasi mobile serta webapp Deliveree. Cost basic Deliveree meliputi cost sewa kendaraan, pengemudi, bahan bakar, tol, serta parkir.

"Service FTL ini adalah prinsip kami untuk memberi service popular bintang lima kami dengan cost bintang dua untuk semua konsumen setia di Indonesia,” kata CEO serta Co-Founder Deliveree, Tom Kim, di peluncuran service FTL, di Jakarta, Rabu (10/10).

Baca Juga : Harga Kusen Jendela Aluminium dengan Harga Menara Tangki Air

Pilihan armada Deliveree yanng ada dari mulai Fuso, Double Sendi Long (CDD Long), Double Sendi, Sendi Box, serta armada yang lain yang lebih kecil seperti Box Kecil serta Van. Deliveree ikut mengharap dapat tawarkan Tronton serta Wingbox di awalnya 2019.

Tentang harga, Deliveree mengaku harga yang di tawarkan begitu bersaing, terutamanya buat pemilik usaha. Harga kirim antar kota Deliveree rata-rata 20 % sampai 30 % dibawah harga pasar. Perumpamaannya, rute Jakarta - Surabaya dengan truk Double Sendi Long seharga Rp 5.700.000, atau Yogyakarta - Jakarta Rp 4.300.000.

Baca Juga : Harga Menara Tangki Siku

"Deliveree adalah perusahaan pertama yang memberi service penuh serta cost masih yang transparan untuk pengiriman antar kota. Kami meliputi semua rute besar di semua pulau Jawa dengan beberapa pilihan armada truk yang dapat dipesan dengan pemberitahuan setidaknya 24 jam serta sampai dua minggu ke depan," lebih Commercial Head Deliveree, Rico Soselisa.

Lagarde Terkesan Indonesia Bisa Buat Pesawat Sendiri

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengakui begitu berkesan waktu lihat beberapa perubahan bidang infrastruktur, wisata, sampai budaya Indonesia yang dipamerkan di Paviliun Indonesia yang ada di ruang pekerjaan Annual Meetings IMF-World Bank Grup 2018, Rabu (10/10).

Lagarde berkunjung ke Paviliun Indonesia serta menyambangi satu-satu stan pameran. Saat telusuri BUMN Hall, wanita yang menjabat menjadi pimpinan paling tinggi IMF semenjak Juli 2011 yang lalu ini tampak ketertarikan dengarkan paparan dari pemandu.

Baca Juga : Harga Kusen Cor dan Harga Kunsen Pintu Cor

Seperti saat Lagarde lihat maket-maket bidang infrastruktur yang dipertunjukkan di BUMN Hall. Ia mengatakan kekagumannya sebab Indonesia telah bisa menghasilkan pesawat. “Saya suka Indonesia dapat bangun pesawat sendiri serta dapat mengekspornya ke luar dengan memakai material sendiri,” tutur Lagarde.

Lagarde ikut takjub saat lihat maket project Lokasi Ekonomi Spesial Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Wanita asal Prancis itu sudah sempat mengutarakan ketertarikannya dengan KEK Mandalika sesudah tahu lokasi ini terlepas dari rusaknya waktu gempa mengguncang Lombok pada Juli lantas serta masih tetap mempunyai banyak villa yang bisa jadikan menjadi investasi.

“Berarti saya mesti beli rumah atau villa disana,” kata Lagarde tersenyum. Tidak cuma terkesima dengan pembangunan infrastruktur serta wisata Indonesia, Lagarde ikut tunjukkan perhatiannya saat menyambangi beberapa pengrajin batik serta tenun di ruang workshop. Ia bahkan juga sudah sempat coba melukis kipas di salah satunya booth.

Baca Juga : Harga Kusen Jendela Cor

Kunjungan Lagarde ke Paviliun Indonesia semakin mengundang perhatian saat ia mendekati seniman musik Sasando. Wanita berumur 62 tahun itu bahkan juga sudah sempat minta pemain Sasando itu membawakan salah satunya lagu kesukaannya.

“Ibu meminta saya mainkan lagu Let It Be punya The Beatles. Ya, cukup gugup, sich,” papar Ivan, pemain Sasando yang mengakui cukuplah seringkali bermain musik untuk wisatawan asing.

Ketertarikan Lagarde dengan Indonesia ikut diperlihatkan waktu ia lihat hasil kerajinan tangan dari kekayaan alam Indonesia. Ia tampak banyak ajukan pertanyaan mengenai perhiasan memiliki bahan perak serta mutiara yang dipamerkan.

Baca Juga : Harga Gazebo dengan Harga Gazebo Minimalis

“Ibu Lagarde tertarik sekali dengan perhiasan memiliki bahan silver dari Bali serta pearl. Beliau katakan, di Prancis tidak ada yang semacam itu sesudah kami berikan jika perhiasan mutiara ini semua datang dari laut Indonesia,” papar Angga Risnando, salah satunya Marketing Executive di Art and Craft hall.

Dalam peluang itu Lagarde ikut mengutarakan kekagumannya sesudah tahu jika pengunjung Paviliun Indonesia bisa tahu langsung harga beberapa produk yang dipertunjukkan dalam eksibisi lewat aplikasi smartphone. “Ini sangat bagus. Begitu fintech. Kalian beberapa langkah semakin maju,” papar Lagarde.

GMF Jalin Kerja Sama Strategis dengan Air-France KLM

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) akan merajut kerja sama strategis dengan maskapai yang berbasiskan di Perancis, Air France-KLM. Penandatanganan kontrak kerja sama itu akan dikerjakan di celah acara pertemuan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) 2018, pada Kamis (11/10) di Bali.

VP Corporate Secretary Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF Aero Asia) Fidiarta Andika mengatakan, pihaknya akan di tandatangani kesepakatan kerja sama dengan Air France-KLM. Akan tetapi persetujuan itu, hanya strategic patnership agreement, bukan berkaitan investasi di saham GMF Aero Asia

Baca Juga : Harga Asbes dan Harga Baja Ringan

"Bukan investment ke saham, tetapi strategic partnership agreement yang akan di tandatangani perseroan serta Air France-KLM," tutur Fidiarta, di Jakarta, Rabu (10/10).

Meskipun begitu, Fidiarta mengakui belumlah bisa memberitahukan, kekuatan isi perjanjin kerja sama, yang mencakup nilai kontrak, ataupun lingkup layanan service yang bisa dikasihkan GMF Aero Asia. "Utamanya, kerja sama ini akan memberi faedah buat GMF Aero Asia serta Air France-KLM. Pasca-signing dikerjakan, kami akan informasikan selanjutnya," tutur Fidiarta.

Mengenai awal mulanya Bank Indonesia (BI) memberitahukan jika dalam pertemuan IMF-WB 2018 akan ada penandatanganan prinsip investasi lebih dari Rp 300 triliun, dengan salah satunya ada project tubuh usaha punya negara (BUMN) yang berharga Rp 200 triliun. Salah satunya kerja sama yang berkaitan prinsip investasi itu, adalah kerja sama Air France-KLM serta GMF Aero Asia.

Meskipun selama ini kerja sama ke-2 perusahan ditekankan berkaitan strategic partnership agreement, akan tetapi awal mulanya sudah sempat beredar jika Air France-KLM dapat jadi calon penting menjadi investor strategis di GMF Aero Asia. Akan tetapi tentang hal tersebut, manajemen GMF Aero Asia mengakui masih juga dalam proses, hingga belumlah ada penentuan berkaitan investor strategis.

Baca Juga : Harga Seng dengan Harga Railing Tangga

Direktur Penting GMF Aero Asia, Iwan Joeniarto, sempat mengemukakan, beberapa calon investor masih tetap lakukan due diligence pada perseroan lewat konsultan. Akan tetapi dia pastikan, investor strategis yang akan masuk itu berbentuk konsorsium. Selama ini ada banyak calon konsorsium, yang di dalamnya adalah kerjasama pada investor keuangan, serta industrial player.

"Kami belumlah mengambil keputusan harga jual per saham yang akan dilepaskan pada investor strategis, tetapi harapannya dapat lebih dari US$ 150 juta,” tutur Iwan.

Lalu, selanjutnya ia ikut menyatakan, GMF Aero Asia berkemauan harga saham perusahaan bisa terangkat dengan masuknya investor strategis ke depan. Mengenai emiten berkode GMFI ini, menuliskan (listing) saham di Bursa Dampak Indonesia (BEI) pada 10 Oktober 2017.

Akan tetapi semenjak terdaftar di BEI, sejauh ini harga saham GMF Aero Asia belumlah kembali pada harga pelaksanaan waktu penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Menilik data perdagangan saham BEI pada 10 Oktober 2018, harga saham GMF Aero Asia ada dalam level Rp 260 per saham. Sedang, perseroan menyelenggarakan IPO saham dengan harga pelaksanaan Rp 400 per saham.

Baca Juga : Harga Railing Tangga Kayu dan Harga Railing Tangga Kaca

Awal mulanya, dalam prospektus gagasan menambahkan modal tiada hak pesan dampak terlebih dulu (non-HMETD) pada 26 Januari 2018, manajemen GMF Aero Asia mengemukakan harga pelaksanaan tindakan korporasi itu Rp 336 per saham. Akan tetapi Iwan pastikan, harga pelaksanaan private placement yang termuat di prospektus pada Januari lantas belumlah final.

Mengenai sampai sekarang Garuda Indonesia mengusai 89,10 % saham GMF Aero Asia, serta publik menggenggam saham 10,9 %. Menurut Iwan, ke depan proses penjualan 8,28 % saham baru GMF Aero Asia serta 10 % saham perseroan yang dipunyai Garuda Indonesia akan berjalan bertepatan.