Monday, October 15, 2018

GMF Jalin Kerja Sama Strategis dengan Air-France KLM

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) akan merajut kerja sama strategis dengan maskapai yang berbasiskan di Perancis, Air France-KLM. Penandatanganan kontrak kerja sama itu akan dikerjakan di celah acara pertemuan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) 2018, pada Kamis (11/10) di Bali.

VP Corporate Secretary Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF Aero Asia) Fidiarta Andika mengatakan, pihaknya akan di tandatangani kesepakatan kerja sama dengan Air France-KLM. Akan tetapi persetujuan itu, hanya strategic patnership agreement, bukan berkaitan investasi di saham GMF Aero Asia

Baca Juga : Harga Asbes dan Harga Baja Ringan

"Bukan investment ke saham, tetapi strategic partnership agreement yang akan di tandatangani perseroan serta Air France-KLM," tutur Fidiarta, di Jakarta, Rabu (10/10).

Meskipun begitu, Fidiarta mengakui belumlah bisa memberitahukan, kekuatan isi perjanjin kerja sama, yang mencakup nilai kontrak, ataupun lingkup layanan service yang bisa dikasihkan GMF Aero Asia. "Utamanya, kerja sama ini akan memberi faedah buat GMF Aero Asia serta Air France-KLM. Pasca-signing dikerjakan, kami akan informasikan selanjutnya," tutur Fidiarta.

Mengenai awal mulanya Bank Indonesia (BI) memberitahukan jika dalam pertemuan IMF-WB 2018 akan ada penandatanganan prinsip investasi lebih dari Rp 300 triliun, dengan salah satunya ada project tubuh usaha punya negara (BUMN) yang berharga Rp 200 triliun. Salah satunya kerja sama yang berkaitan prinsip investasi itu, adalah kerja sama Air France-KLM serta GMF Aero Asia.

Meskipun selama ini kerja sama ke-2 perusahan ditekankan berkaitan strategic partnership agreement, akan tetapi awal mulanya sudah sempat beredar jika Air France-KLM dapat jadi calon penting menjadi investor strategis di GMF Aero Asia. Akan tetapi tentang hal tersebut, manajemen GMF Aero Asia mengakui masih juga dalam proses, hingga belumlah ada penentuan berkaitan investor strategis.

Baca Juga : Harga Seng dengan Harga Railing Tangga

Direktur Penting GMF Aero Asia, Iwan Joeniarto, sempat mengemukakan, beberapa calon investor masih tetap lakukan due diligence pada perseroan lewat konsultan. Akan tetapi dia pastikan, investor strategis yang akan masuk itu berbentuk konsorsium. Selama ini ada banyak calon konsorsium, yang di dalamnya adalah kerjasama pada investor keuangan, serta industrial player.

"Kami belumlah mengambil keputusan harga jual per saham yang akan dilepaskan pada investor strategis, tetapi harapannya dapat lebih dari US$ 150 juta,” tutur Iwan.

Lalu, selanjutnya ia ikut menyatakan, GMF Aero Asia berkemauan harga saham perusahaan bisa terangkat dengan masuknya investor strategis ke depan. Mengenai emiten berkode GMFI ini, menuliskan (listing) saham di Bursa Dampak Indonesia (BEI) pada 10 Oktober 2017.

Akan tetapi semenjak terdaftar di BEI, sejauh ini harga saham GMF Aero Asia belumlah kembali pada harga pelaksanaan waktu penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Menilik data perdagangan saham BEI pada 10 Oktober 2018, harga saham GMF Aero Asia ada dalam level Rp 260 per saham. Sedang, perseroan menyelenggarakan IPO saham dengan harga pelaksanaan Rp 400 per saham.

Baca Juga : Harga Railing Tangga Kayu dan Harga Railing Tangga Kaca

Awal mulanya, dalam prospektus gagasan menambahkan modal tiada hak pesan dampak terlebih dulu (non-HMETD) pada 26 Januari 2018, manajemen GMF Aero Asia mengemukakan harga pelaksanaan tindakan korporasi itu Rp 336 per saham. Akan tetapi Iwan pastikan, harga pelaksanaan private placement yang termuat di prospektus pada Januari lantas belumlah final.

Mengenai sampai sekarang Garuda Indonesia mengusai 89,10 % saham GMF Aero Asia, serta publik menggenggam saham 10,9 %. Menurut Iwan, ke depan proses penjualan 8,28 % saham baru GMF Aero Asia serta 10 % saham perseroan yang dipunyai Garuda Indonesia akan berjalan bertepatan.

No comments:

Post a Comment